Markeso, Markeso
Langitku adalah langitmu
Bambu runcing tugu pahlawan
Beribu cacing beribu tembang
Plak – pluk – plak – bang
Kaki mengangkang tangan bersilang
Markeso, Markeso
Hidup ini apa, katamu
Sebuah kidungan
Sebuah parikan
Sebuah kelewang
Sebuah gobang
Markeso, Markeso
Secangkir teh pahit pisang goreng
Adalah irama
Saat kau ketuki pintu – pintu
Memburu sekian sejarah yang lenyap
Dalam pusaran selat antara
Hiruk dan senyap
Batu nisan tengah kota
Tanpa nama
Tanpa bunga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar